Mungkin ada baiknya saya katakan ini sebelum mulai, artikel ini bukanlah sebuah black campaign untuk versi anime-nya, anime-nya tetap memiliki kualitas-kualitas yang cukup baik dan menarik sebagai sebuah anime. Bahkan tidak berlebihan bila memasukkannya sebagai kandidat kuat anime of the year.
Saya membaca Boku Dake ga Inai Machi untuk pertama kalinya tepat setahun lalu, namun karena ingin menunggu tamat (saya benci waiting game) saya menahan diri untuk tidak melanjutkannya. Awal tahun ini, dengan sukses saya kepincut sama anime-nya yang sudah diulas beberapa minggu lalu.
Awalnya saya ingin menunggu anime-nya tamat karena dikabarkan kalau manga-nya akan tamat tidak jauh dari anime-nya jadi sekalian saja menonton anime-nya. Tapi seorang teman saya kemudian menyarankan untuk membaca manga-nya, “sebelum terlambat.”
Saya rasa ada benarnya juga untuk membaca manga-nya sebelum anime-nya tamat, selain saya mendapat sudut pandang yang lebih detil, saya juga akan terhindar dari spoiler-spoiler yang akan disebarkan oleh individu-individu tidak bertanggung jawab di media sosial. Setelah memikirkan hal tersebut saya pun membaca manga-nya, and I have to say that I am really glad that I did it.
Banyak faktor yang menyadarkan saya kalau membaca manga jauh lebih seru bila dibandingkan menonton anime-nya, beberapa faktor tersebut adalah:
Immersive storyline
Kalau kamu rasa cerita dalam anime sudah cukup untuk membawamu mengarungi cerita di dalamnya, membaca manga akan membuatmu terjun jauh lebih dalam lagi. Tentu karena mangaka tidak terbatasi durasi 20 menit yang dihadapi oleh seorang sutradara. Tentunya, tanpa batasan waktu dan tuntutan untuk memampatkan beberapa chapter membuat Kei Sanbe bebas untuk membuat cerita dengan pace miliknya sendiri supaya membawa pembaca masuk ke dalam dunia BokuMachi yang luar biasa.
You get more stories for your time
12 episode anime bila digabungkan akan memiliki durasi total sampai hampir 240 menit atau sekitar 4 jam. Dalam waktu tersebut, kamu bisa membaca manga-nya sampai ke chapter terakhir yang sudah dirilis yaitu chapter ke 43. Memang yang saat ini ‘yang bisa kita baca’ belum mengejar yang sudah dirilis, namun manga BokuMachi juga dilengkapi dengan huruf furigana sehingga bila kamu belum bisa membaca kanji dengan lancar masih bisa membaca dengan mengikuti huruf hiragana kecilnya.Manga-nya juga memberikan lebih banyak cerita yang tidak diceritakan di dalam anime-nya, jadi kalau kamu tidak ingin melewati detil-detil kecil seri ini wajib membaca manga.
More puzzle pieces = More Fun
Cerita yang lebih panjang dengan detil-detil yang tidak diperlihatkan dalam anime juga memberikan potongan-potongan puzzle yang lebih banyak bila dibandingkan anime-nya yang memotong beberapa bagian. Potongan-potongan puzzle yang berserakan itu juga membantu manga-nya menutupi siapa pelaku sebenarnya dengan baik, dan mungkin banyak dari kamu yang akan kaget begitu mengetahui siapa dalang di balik tindak kriminal tersebut.
You can’t stop analyzing things
Satu hal yang saya suka saat menonton film misteri atau membaca buku novel adalah untuk merangkai fakta-fakta di cerita dan menyimpulkan kesimpulan paling rasional berdasarkan fakta tersebut. BokuMachi akan memberikan banyak sekali informasi-informasi yang membuatmu tidak bisa berhenti berpikir, apalagi bila kamu sudah terlanjur terserap dalam ceritanya, which you undoubtedly will. Bahkan detil-detil kecil yang dilakukan setiap karakter akan berharga untuk analisamu, it’s a great feeling that probably many will appreciate.Anime is actually giving unnecessary hints
Inilah alasan utama saya menciptakan artikel ini, ini adalah poin yang saya sadari setelah membaca manga-nya dan terus saya sesali sampai sekarang. Mungkin karena tuntutan pemadatan durasi dan mengejar ketertinggalan, A-1 Pictures terpaksa harus memotong beberapa adegan dan memberikan petunjuk-petunjuk subtle yang nanti akan berguna saat klimaks anime-nya ditayangkan. Tidak salah memang, tapi sejujurnya hal tersebut mencabut beberapa fun factor dari seri ini sendiri, jadi saya tidak menyarankan kamu untuk menonton anime-nya.
Bahkan bila kamu jeli menonton opening-nya, banyak sekali foreshadowing yang dilakukan A-1 Pictures untuk anime ini yang cukup membuatmu curiga akan berbagai macam hal.
Jadi gak ada untungnya dong nonton anime?
I wouldn’t say that, walaupun memang menurut saya membaca manga jauh lebih seru daripada menonton anime-nya, masih ada beberapa keuntungan sendiri untuk menonton anime-nya, antara lain:- Awesome voice over: Setidaknya menonton anime lebih dulu dibandingkan membaca manga-nya memberikan sedikit gambaran mengenai bagaimana Satoru berbicara dan membuat saya menikmati monolog di manga dengan lebih baik lagi.
- A-1 is doing a good job: Walaupun memang sedikit mengecewakan di bagian cerita, tidak ada bagian lain dari versi anime-nya yang mengecewakan. Baik dari kualitas, atmosfer, musik, suara, seiyuu, dan masih banyak lagi aspek-aspek animasi dilakukan dengan baik oleh A-1.
- Symbolic ending: Hanya bila kamu sudah menonton anime sampai ke poin tertentu atau selesai membaca manga-nya maka kamu bisa mengapresiasi video ending dari anime-nya dengan lebih dalam. Video tersebut penuh dengan simbolisme dan spoiler tapi saya yakin kamu yang hanya menonton anime-nya belum akan mengerti apa maksud ending tersebut.
Nonton anime atau baca manga nih?
Well, saya akan terus mendukung keputusan kalian untuk membaca manga terlebih dulu. Selain untuk menghindari spoiler-spoiler tidak bertanggung jawab, kamu juga akan tenggelam lebih jauh di dalam dunia BokuMachi. Bagi kamu yang benar-benar ingin menikmati dunia BokuMachi dengan lebih sempurna, tidak ada alasan lain untuk menolak membaca manga-nya.Walaupun begitu, menonton anime juga sebenarnya tidak masalah, anime akan memberikan elemen-elemen lain seperti musik latar dan sound effect yang tidak bisa kamu dengar di manga. Bila dilihat dari sudut pandang penonton anime pun kamu juga tidak akan kehilangan kenikmatan menonton bila belum membaca manga-nya. Tapi kembali saya tekankan, mencegah spoiler lebih mudah dibandingkan mengobati lubang yang dibuat oleh spoiler tersebut.
Jadi tunggu apa lagi? Baca manga sekarang juga!
0 Response to "5 Alasan Mengapa Kamu Lebih Baik Membaca Manga "Boku Dake ga Inai Machi" duluan dibanding Animenya"
Posting Komentar